GamingFood Dance Beauty Animals Sports. Suggested accounts. About TikTok Browse Newsroom Contact Careers ByteDance. Back to For You. . Pesantren Kilat Ramadhan TK Yadika 3. Dj Marhaban Ya Ramadhan Viral - Ratu Dugem. 10 0 Share. tkyadika tkyadika · 4-25 Follow. 0 comment. Log in to comment. Recommended videos. Get app.
The month of Ramadhan is the month of education tarbiyah, which runs every year for a month. Ramadhan educates students to carry out fasting and practices that bring their advantages. The month of Ramadan is always awaiting by Muslims around the world. Ramadhan, its various functions and consequences, effected teachers' roles and responsibilities that must also deliver educating and guiding their students during the school day so that someday they become someone who can control their desires and have high motivation to do good deeds. The purpose of this community service was to increase students' motivation to worship through the Pesantren Kilat program. This activity was carried out at SMPN 3 Tembilahan Hulu, Indragiri Hilir, Riau, Indonesia. The pesantren kilat activities were important, to maintain the enthusiasm of student’s worship. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free P-ISSN 2745-7400│ E- ISSN 2745-7419 Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Program Pesantren Kilat Ramadhan untuk Meningkatkan Motivasi Ibadah Siswa SMPN 3 Tembilahan Hulu Hendro Lisa1, Mardiah2, Martina Napratilora3 1 Program Studi Ekonomi Syariah, 2 3Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah STAI Auliaurrasyidin Tembilahan, Indragiri Hilir, Riau, Indonesia Email * mardiah Cara Mensitasi Artikel Lisa, H., Mardiah, M., & Napratilora, M. 2020. Program Pesantren Kilat Ramadhan untuk Meningkatkan Motivasi Ibadah Siswa SMPN 3 Tembilahan Hulu. ABDIMASY Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat, 12, 63-74. DOI Sejarah Artikel Diterima 21/12/2020 Direvisi 24/12/ 2020 Diterbitkan 26/12/2020 *Corresponding Author Abstract The month of Ramadhan is the month of education tarbiyah, which runs every year for a month. Ramadhan educates students to carry out fasting and practices that bring their advantages. The month of Ramadan is always awaiting by Muslims around the world. Ramadhan, its various functions and consequences, effected teachers' roles and responsibilities that must also deliver educating and guiding their students during the school day so that someday they become someone who can control their desires and have high motivation to do good deeds. The purpose of this community service was to increase students' motivation to worship through the Pesantren Kilat program. This activity was carried out at SMPN 3 Tembilahan Hulu, Indragiri Hilir, Riau, Indonesia. The pesantren kilat activities were important, to maintain the enthusiasm of student’s worship. Editorial Address ©2020 abdimasy Kampus Panam Parit Enam STAI Auliaurrasyidin, Jl. Gerilya No. 12 Tembilahan Barat, Riau, Indonesia, 29213 Keywords Ramadhan, Short Islamic Boarding, Worship Kata Kunci Ramadhan, Pesantren Kilat, Ibadah Abstrak Ramadhan merupakan bulan pendidikan tarbiyah. Proses pendidikan yang berjalan selama satu bulan penuh. Pendidikan yang dimaksud yakni menjalankan ibadah puasa dan amalan-amalan yang mendatangkan pahala. Bulan Ramadhan selalu ditunggu umat Islam di seluruh dunia. Ramadhan dengan berbagai fungsi dan fadilah-fadilahnya serta peranan dan tanggung jawab pendidik yang harus dapat mengantar, mendidik dan membimbing peserta didik kita di lingkungan sekolah agar kelak menjadi seseorang yang memiliki kemampuan mengendalikan hawa nafsunya dan mempunyai dorongan dan motivasi yang tinggi untuk senantiasa beramal shaleh. Tujuan pengabdian agar dapat meningkatkan motivasi ibadah siswa melalui program pesantren kilat. Pengabdian dilaksanakan di SMPN 3 Tembilahan Hulu, Indragiri Hilir, Riau, Indonesia. Kegiatan pesantren kilat menjadi penting, demi menjaga semangat dan antusiasme ibadah siswa. This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike International License CC-BY-SA Hendro Lisa, Mardiah, Martina Napratilora Program Pesantren Kilat Ramadhan untuk Meningkatkan Motivasi Ibadah Siswa SMPN 3 Tembilahan Hulu Abdimasy Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat P-ISSN 2745-7400 │E- ISSN 2745-7419 Vol. 01. No. 02 2020 PENDAHULUAN Secara umum pengertian pesantren kilat mengandung dua kata kunci, yaitu pesantren dan kilat. Pengertian pesantren secara umum, yaitu suatu lembaga pendidikan Islam yang didalamnya terdapat kiai yang bertugas mendidik dan mengajar para santri dengan menggunakan sarana masjid, madrasah, dan didukung adanya pondok tempat tinggal santri. Kilat karena dilakukan dalam waktu yang relatif singkat. Beberapa nilai yang terkandung dalam tata cara kehidupan pesantren kilat, antara lain suasana kebersamaan dan kesederhanaan; suasana kekerabatan dan kekeluargaan ; peningkatan pengalaman, penghayatan, dan praktik dalam kehidupan sehari-hari. Secara khusus pengertian pesantren kilat adalah salah satu wahana alternatif kegiatan ekstrakurikuler dalam rangka memantapkan pembinaan keimanan dan ketakwaan terhadap Allah SWT. Bagi siswa yang beragama Islam dengan pola dan tata cara kehidupan pesantren yang dilakukan di dalam lingkungan sekolah. Nur Fatin, 2015. Ramadhan merupakan bulan pendidikan tarbiyah. Proses pendidikan ini berjalan selama satu bulan penuh. Pendidikan yang dimaksud yakni menjalankan ibadah puasa dan amalan-amalan yang mendatangkan pahala. Bulan Ramadhan selalu ditunggu umat Islam di dunia. Karena bulan ini merupakan bulan kemuliaan. Banyak sekali pahala yang didapat pada bulan Ramadhan apabila kita melakukan perbuatan yang makruf baik dan meninggalkan yang munkar buruk. Biasanya di bulan Ramadhan ini banyak sekali kegiatan-kegiatan keislaman yang dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas keimanan. Nilai pendidikan dalam ibadah puasa diantaranya mendidik manusia untuk mengendalikan hawa nafsu, puasa mendidik kesabaran, dengan berpuasa dapat mendidik serta membentuk pribadi yang amanah, puasa mendidik untuk menjadi pribadi yang takwa, puasa mendidik untuk senantiasa menumbuhkan sikap persatuan dan persatuan di antara sesama umat Islam El-Sutha, 2014. Salah satu kegiatan keagamaan yang tidak pernah lepas dari bulan Ramadhan yaitu kegiatan pesantren kilat. Pesantren kilat adalah pesantren yang diadakan dalam waktu singkat. Program pesantren kilat di SMPN 3 Tembilahan Hulu adalah untuk 1 menumbuh kembangkan keimanan dan ketakwaan melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman siswa tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT 2 mendidik peserta agar memiliki kompetensi dalam hal akhlak mulia, sesuai dengan Al Quran dan Sunah Rasul 3 terjadinya perubahan sikap baik ucapan, tindakan atau perbuatan dan juga perubahan rohani siswa-siswi SMPN 3 Tembilahan Hulu menjadi generasi Rabbani. Hendro Lisa, Mardiah, Martina Napratilora Program Pesantren Kilat Ramadhan untuk Meningkatkan Motivasi Ibadah Siswa SMPN 3 Tembilahan Hulu ABDIMASY Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat P-ISSN 2745-7400 │E- ISSN 2745-7419 Vol. 01. No. 02 2020 Dalam kegiatan pesantren kilat inilah diharapkan anak-anak yang semula belum paham sepenuhnya tentang agama Islam atau bahkan memiliki perilaku menyimpang dalam kehidupannya tidak sesuai dengan tuntunan dalam ajaran Islam, dapat berubah ke arah yang lebih baik lagi. Selain itu, kegiatan ini juga dapat dijadikan sebagai tali kendali dalam kehidupan sehari-harinya. Sehingga anak-anak kita tidak terjerumus dalam pengaruh arus globalisasi yang dapat merusak moral anak. METODE Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat di SMPN 3 Tembilahan Hulu adalah pendidikan masyarakat dengan penyuluhan yang bertujuan meningkatkan pemahaman serta kesadaran serta pendampingan terhadap kelompok belajar yang menjadi kelompok sasaran. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Kegiatan pesantren kilat ini berlangsung selama dua minggu. Dimulai pada tanggal 28 Mei 2018 sampai dengan 2 Juni 2018 yang bertempat di SMPN 3 Tembilahan Hulu. Jumlah peserta terdiri dari siswa kelas VII dan VIII. Materi-materi yang disajikan seperti Sejarah Kebudayaan Islam, Akhlak, Tauhid, Fiqh, dan Al-qur’an. Selain itu terdapat pula kegiatan tambahan seperti sholat Dhuha dan pembacaan Yasin bersama. Strategi pelaksanaan program pesantren kilat ini terdiri dari beberapa tahapan yaitu 1. Tahap survei, dilakukan untuk mengetahui lokasi dan para siswa SMPN 3 Tembilahan Hulu. 2. Tahap kerja sama, dengan melakukan konfirmasi, meminta izin, dan kerja sama perihal pesantren kilat Ramadhan dengan Kepala Sekolah SMPN 3 Tembilahan Hulu. 3. Tahap pendataan, mendata jumlah siswa-siswi peserta pesantren kilat Ramadhan. 4. Tahap pelaksanaan, dengan memberikan materi pesantren kilat ramadhan pada siswa-siswi SMPN 3 Tembilahan. A. Materi Kegiatan 1. Sejarah Kebudayaan Islam Sejarah Kebudayaan Islam menyajikan berbagai kisah-kisah masa lalu tentang bagaimana Islam, masyarakat, peradaban, dan kebudayaannya sejak zaman Nabi Muhammad SAW, khulafaur rasyidin, dinasti-dinasti yang berkuasa setelah khulafaur rasyidin, sampai zaman modern. Dengan mempelajari Sejarah Kebudayaan Islam, banyak manfaat dan hikmah yang dapat diperoleh. Yang pertama, dapat mengambil hikmah dari kejadian-kejadian yang terjadi di masa lalu yang dapat meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT. Dengan mengetahui sejarah Islam, seperti bagaimana Nabi Muhammad SAW, khulafaur rasyidin dan tokoh-tokoh muslim setelahnya Hendro Lisa, Mardiah, Martina Napratilora Program Pesantren Kilat Ramadhan untuk Meningkatkan Motivasi Ibadah Siswa SMPN 3 Tembilahan Hulu Abdimasy Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat P-ISSN 2745-7400 │E- ISSN 2745-7419 Vol. 01. No. 02 2020 berjuang dalam menyebarkan dan mempertahankan ajaran Islam hingga sampai pada saat ini, kita akan lebih menghargai perjuangan mereka, sehingga kita akan senantiasa meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan bagi mereka. Kedua, kita dapat mengambil pelajaran dari sejarah sebagai pertimbangan ketika hendak mengambil keputusan untuk suatu hal. Tidak jarang hal-hal yang terjadi di masa lalu kembali terjadi di masa sekarang. Dengan mengetahui apa yang terjadi di masa lalu, kita dapat mengambil sebuah keputusan akan hal yang terjadi di masa sekarang dengan tepat, misalnya, jika terjadi sesuatu persoalan yang sama atau hampir sama di masa sekarang dan di masa lalu, kemudian di masa lalu persoalan tersebut ternyata diselesaikan dengan cara yang tepat dan berdampak positif, maka di masa sekarang mungkin bisa menggunakan cara penyelesaian tersebut agar berakhir dengan baik pula. Dan sebaliknya, jika di masa lalu ternyata cara penyelesaiannya kurang tepat dan berdampak negatif, maka di masa sekarang cara tersebut dapat dihindari agar persoalan tidak berakhir dengan buruk jua. Dengan ini, kekeliruan yang terjadi di masa lalu juga dapat di antisipasi agar tidak terjadi di masa sekarang dan masa yang akan datang Syalabi, 1983. Ketiga, dapat memahami dan meneladani kisah-kisah yang baik pada zaman dahulu. Ada banyak kisah dari zaman dahulu yang patut kita pahami dan teladani. Misalnya saja, kisah bagaimana indahnya akhlak Nabi Muhammad SAW, betapa mulianya sifat yang beliau miliki, bagaimana kepemimpinannya dan bagaimana besarnya perjuangan yang beliau lakukan, kisah tentang ketaatan dan kepatuhan para sahabat kepada Allah dan Rasul-Nya, kesetiaan mereka pada Rasulullah SAW, serta besarnya pengorbanan mereka dalam memperjuangkan Islam, juga kisah tentang orang-orang yang ada dibalik kesuksesan penyebaran Islam hingga ke seluruh dunia, dan masih banyak kisah-kisah lainnya. Keempat, menumbuhkan rasa cinta kepada kebudayaan Islam yang merupakan buah karya kaum muslimin masa lalu. Kaum muslimin di masa lalu, selain meninggalkan kisah-kisah berharga yang dapat kita teladani, juga meninggalkan banyak hasil kebudayaan dari masanya. Ketika kita mengetahui sejarah tentang suatu kebudayaan yang dihasilkan oleh kaum muslimin di masa lalu dengan segala tantangan dan Hendro Lisa, Mardiah, Martina Napratilora Program Pesantren Kilat Ramadhan untuk Meningkatkan Motivasi Ibadah Siswa SMPN 3 Tembilahan Hulu ABDIMASY Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat P-ISSN 2745-7400 │E- ISSN 2745-7419 Vol. 01. No. 02 2020 kesulitannya, kita akan lebih mencintai dan menghargai hasil kebudayaan tersebut. Jika rasa cinta kepada kebudayaan Islam ini sudah tumbuh, maka otomatis, kita akan senantiasa ikut berpartisipasi dalam menjaga peninggalan-peninggalan kebudayaan tersebut dengan cara mempelajari dan mengambil manfaat dari peninggalan-peninggalan tersebut. Kelima, memahami berbagai hasil pemikiran dan hasil karya para ulama untuk diteladani dalam kehidupan sehari hari. Terdapat banyak karya para ulama terdahulu yang masih bertahan hingga sekarang, seperti kitab-kitab tafsir, Hadits, fiqih, filsafat, sejarah Islam dan sebagainya. Jika kita mau mempelajari hasil pemikiran dan karya tersebut, kita akan mendapat banyak pengetahuan yang dapat kita teladani dalam kehidupan sehari-hari. Karya-karya ini juga lah yang membawa ajaran Islam bertahan hingga masa sekarang ini, dan tentu diharapkan masih akan tetap bertahan hingga masa yang akan datang. Oleh karena itu, mempelajari Sejarah Kebudayaan Islam merupakan hal yang sangat penting khususnya bagi umat Islam. Karena dengan mempelajari sejarah, ada banyak hikmah dan manfaat yang dapat kita ambil, seperti yang telah diuraikan di atas. Intinya, dengan mempelajari Sejarah Kebudayaan Islam kita dapat mengambil pelajaran dari masa lalu untuk menghadapi kehidupan di masa sekarang dan di masa yang akan datang. 2. Akhlak Menurut pendekatan etimologi, perkataan “akhlak” berasal dari bahasa arab jama’ dari bentuk muhradnya “khu-luqun” diartikan, budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. Kalimat tersebut mengandung segi-segi pesersuaian dengan perkataan “khalqun” yang berarti kejadian serta erat hubungannya dengan “khaliq” yang berarti pencipta dan “makhluk” yang berarti diciptakan Mustofa dalam Hakim dan Meria, 2014202. Definisi “akhlak” di atas muncul sebagai mediator yang menjembatani komunikasi antara khaliq pencipta dengan makhluk yang dicipta secara timbal balik, yang kemudian disebut sebagai hablum minallah. Dari produk hablum minallah yang verbal, biasanya lahirlah pola hubungan antar sesama manusia yang disebut hablum minannas pola hubungan antar sesama makhluk Hakim dan Meria 2014103. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata akhlak diartikan sebagai budi pekerti atau Hendro Lisa, Mardiah, Martina Napratilora Program Pesantren Kilat Ramadhan untuk Meningkatkan Motivasi Ibadah Siswa SMPN 3 Tembilahan Hulu Abdimasy Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat P-ISSN 2745-7400 │E- ISSN 2745-7419 Vol. 01. No. 02 2020 kelakuan. Landasan berakhlak adalah bersumber dari a. Al-Qur’an Akhlak Rasulullah adalah akhlak al-Qur’an. Rasulullah juga diibaratkan sebagai al-Qur’an yang berjalan. demikian juga para sahabat Nabi. Rasulullah pernah bersabda, jika hendak melihat akhlak Qur’ani lihatlah Umar, Abu Bakar. Abu Bakar sangat dikenal sebagai pemimpin yang sederhana. Sebagai Amirul Mu’minin misalnya, Beliau masih tinggal di sebuah rumah di luar kota yang amat sederhana, dan selama enam bulan mondar mandir ke tempat kerjanya di Madinah untuk melaksanakan tugas Prof. Dr. Abu Su’ud, 200355 Umar bin Khatab lebih menyukai sebutan amirul mukminin atau pemimpin mereka yang beriman ketimbang sebuta khalifah. Bagaimanapun dia tetap dianggap sebagai khalifah kedua dari kelompok khulafaurrasyidin atau khalifah yang mendapat petunjuk. Tidak ada keterangan apakah sebutan khulafaurrasyidin itu sudah disepakati sejak masa itu ataukah menjadi sebutan para sejarawan belaka Prof. Dr. Abu Su’ud, 200356-57 b. As-Sunnah Menurut ahli hadits sunnah adalah “Segala yang bersumber dari nabi Muhammad SaW, berupa perkataan, perbuatan, taqrir, perangai, budi pekerti, perjalanan hidup, baik sebelum diangkat menjadi Rasul maupun sesudahnya.” Sunnah juga lawan dari bid’ah. Barang siapa yang mengerjakan amalan Agama tanpa didasari oleh tradisi atau tata cara agama, maka ia mengada-ada. Bisa berarti jalan hidup, oleh karena itu sunnah Nabi berarti jalan hidupnya, dan sunnah Allah adalah jalan Allah/hokum Allah Manzhur dalam Hakim dan Meria, 201461. Mengikuti sunnah berarti mengikuti cara Rasulullah bersikap, bertindak, berpikir dan memutuskan. Dalam Rukun Iman ada pengajaran akhlak, yaitu berakhlak dengan cara beriman kepada Allah, Rasulullah, kitab Suci, adanya hari kebangkitan dan beriman pada qodho dan qodar, yang menjadikan manusia berakhlak mulia. Demikian pula dalam Rukun Islam. Dalam rukun Islam yang terdiri dari syahadat, sholat, puasa, zakat dan haji, di dalamnya ada nilai akhlak yang tinggi, baik kepada Hendro Lisa, Mardiah, Martina Napratilora Program Pesantren Kilat Ramadhan untuk Meningkatkan Motivasi Ibadah Siswa SMPN 3 Tembilahan Hulu ABDIMASY Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat P-ISSN 2745-7400 │E- ISSN 2745-7419 Vol. 01. No. 02 2020 sesama makhluk maupun kepada Kholiqnya. Akhlak terbagi ke dalam dua macam yaitu 1. akhlak terpuji akhlakul mahmudah atau disebut juga akhlaqul karimah akhlak mulia; 2. akhlak tercela akhlakul madzmumah. Akhlak terpuji akhlaqul mahmudah adalah sikap sederhana dan lurus, sikap sedang, tidak berlebih-lebihan, baik perilaku, rendah hati, berilmu, beramal, jujur, tepati janji, amanah, istiqomah, berkemauan, berani, sabar, syukur, lemah lembut, berharap dan bercemas, takwa, malu, zuhud, tawakkal kepada Allah, pemaaf dan bertoleransi, kasih sayang, cinta kasih, adil, baik dan mulia, tafakkur pada ciptaan Allah, disiplin, bersiaga dan berwaspada, menjaga lisan, adil dalam kata dan perbuatan, memelihara kebersihan, menimbang, apa adanya qonaah, bijaksana, melayani, tanggung jawab, penuh kehandalan, penuh arti, menjaga kedamaian, memelihara ketertiban, menjaga kebaikan, menolong tanpa pamrih, dermawan, ramah, akrab, luwes, wajar , gigih, rajin, benar, semangat, penyelesaian yang baik dan menghargai orang lain. Akhlak tercela adalah sikap berlebihan, buruk perilaku, takabbur, bodoh, malas, bohong dusta, ingkar janji, khianat, Plinplan, lemah jiwa, penakut, putus asa, tidak bersyukur, kasar, ingkar, tidak tahu malu, serakah, sombong, dendam, kebencian, ghildzah kasar, curang, buruk dan hina, lalai, cuek, suka meremehkan, banyak bicara sia-sia, perbuatan tidak sesuai ucapan, bermuka dua, sangka buruk, mengintai-intai, ghibah, adu domba, suka mencela, hasad, marah, judi dan mabuk, banyak senda gurau, egoistis, sogok menyogok, pungli, riya’, boros dan tabdzir, bakhil, aniaya, bangga diri, melampau batas, mengingat-ingat dan menyebut-nyebut pemberian, pengecut dan penakut, al-faudha gegabah, dan lain-lain. Dari segi objeknya, akhlak terbagi atas akhlak kepada Allah dan akhlak kepada makhluk. Akhlak kepada makhluk terdiri atas akhlak kepada sesama manusia dan kepada selain manusia. Akhlak kepada sesama manusia terdiri atas a. Akhlak kepada Rasulullah SAW Akhlak kepada Rasulullah, seperti mencintai Rasulullah secara tulus dengan mengikuti semua sunnahnya. b. Akhlak kepada diri sendiri Sebagai contoh, sabar adalah perilaku seseorang terhadap dirinya sendiri sebagai hasil dari pengendalian nafsu dan penerimaan terhadap apa Hendro Lisa, Mardiah, Martina Napratilora Program Pesantren Kilat Ramadhan untuk Meningkatkan Motivasi Ibadah Siswa SMPN 3 Tembilahan Hulu Abdimasy Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat P-ISSN 2745-7400 │E- ISSN 2745-7419 Vol. 01. No. 02 2020 yang menimpanya. Sabar diungkapkan ketika melaksanakan perintah, menjauhi larangan dan ketika ditimpa musibah dari Allah. Syukur, adalah sikap berterima kasih atas pemberian nikmat Allah yang tidak bisa terhitung banyaknya; tawadhu’ adalah rendah hati, selalu menghargai siapa saja yang dihadapinya, kepada orang tua, muda, baik kaya atau miskin. Sikap tawadhu’ lahir dari kesadaran akan hakikat dirinya sebagai manusia yang lemah dan serba terbatas yang tidak layak untuk bersikap sombong dan angkuh di muka bumi. c. Akhlak kepada keluarga dan kerabat Akhlak kepada kedua orang tua, anak, suami, istri, sanak saudara, kerabat yang berbeda agama, keluarga, karib kerabat dan lain-lain. Misalnya saling membina rasa cinta dan kasih sayang dalam kehidupan keluarga, saling menunaikan kewajiban untuk memperoleh hak, berbakti kepada ibu-bapak, mendidik anak-anak dengan kasih sayang, dan memelihara hubungan silaturahmi yang dibina orang tua yang telah meninggal. d. Akhlak kepada tetangga dan masyarakat Akhlak kepada tetangga, seperti saling mengunjungi, saling membantu di waktu senggang, lebih-lebih di waktu susah, saling memberi, saling menghormati dan saling menghindari pertengkaran dan permusuhan. Akhlak kepada masyarakat, seperti memuliakan tamu, menghormati nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat, saling menolong dalam melakukan kebajikan dan takwa, menganjurkan anggota masyarakat termasuk diri sendiri untuk berbuat baik, dan mencegah diri dari melakukan perbuatan dosa. Demikian juga dalam bersosial kepada sesama masyarakat seagama, berbeda agama, tetangga, kawan, dan lawan. e. Akhlak kepada makhluk selain manusia lingkungan hidup Akhlak kepada bukan manusia lingkungan hidup, seperti sadar dan memelihara kelestarian lingkungan hidup, menjaga dan memanfaatkan alam, terutama hewani dan nabati, untuk kepentingan manusia dan makhluk lainnya, sayang pada sesama Hendro Lisa, Mardiah, Martina Napratilora Program Pesantren Kilat Ramadhan untuk Meningkatkan Motivasi Ibadah Siswa SMPN 3 Tembilahan Hulu ABDIMASY Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat P-ISSN 2745-7400 │E- ISSN 2745-7419 Vol. 01. No. 02 2020 makhluk, dan menggali potensi alam seoptimal mungkin demi kemaslahatan manusia dan alam sekitarnya. 3. Tauhid Dalam Mizanul Muslim istilah tauhid berasal dari kata dasar wahhada-yuwahidu-tauhid, yang secara bahasa berarti menyatukan’, menganggap sesuatu sebagai satu’, atau mengesakan’. Adapun pengertian tauhid menurut istilah ilmu akidah adalah mengesakan Allah, meyakini keesaan Allah dalam rububiyah-Nya, ikhlas beribadah kepada-Nya, serta menetapkan bagi-Nya nama-nama dan sifat-sifat kesempurnaan-Nya. Dengan demikian tauhid ada tiga macam tauhid rububiyah, tauhid ulubiyah, dan tauhid asma’ dan sifat. Ammar dan Al-Adnani, 2009178. Ilmu tauhid adalah ilmu yang membahas pengokohan keyakinan-keyakinan agama Islam dengan dalil-dalil naqli maupun aqli yang pasti kebenarannya sehingga dapat menghilangkan semua keraguan, ilmu yang menyingkap kebatilan orang-orang kafir, kerancuan dan kedustaan mereka. Dengan ilmu tauhid ini, jiwa kita akan kokoh, dan hati pun akan tenang dengan iman. Dinamakan ilmu tauhid karena pembahasan terpenting di dalamnya adalah tentang tauhidullah meng-Esakan Allah. Definisi lain ilmu tauhid, ilmu Tauhid yakni ilmu yang mempelajari dan membahas masalah-masalah yang berhubungan dengan keimanan terutama yang menyangkut masalah ke-Maha Esa-an Allah. Hukum mempelajari ilmu tauhid adalah fardhu ain bagi setiap muslim dan Muslimah sampai ia betul-betul memiliki keyakinan dan kepuasan hati serta akal, bahwa ia berada di atas agama yang benar. Sedangkan mempelajari lebih dari itu hukumnya fardu kifayah, artinya jika telah ada yang mengetahui, yang lain tidak berdosa. Tauhid merupakan bagian terpenting dari agama ini. Ia merupakan fitrah yang telah Allah tetapkan pada setiap manusia. Tauhid juga merupakan inti ajaran dan dakwah seluruh nabi dan rasul, meski syari’at yang dibebankan kepada masing-masing umat berbeda-beda. Pada definisi terdahulu telah dijelaskan bahwa tauhid merupakan ilmu tentang mengesakan Allah, meyakini keesaan Allah dalam ruhubiyah-Nya, ikhlas beribadah kepada-Nya, serta menetapkan bagi-Nya nama-nama dan sifat-sifat kesempurnaan-Nya. Dengan demikian tauhid ada tiga macam tauhid rububiyah, tauhid Hendro Lisa, Mardiah, Martina Napratilora Program Pesantren Kilat Ramadhan untuk Meningkatkan Motivasi Ibadah Siswa SMPN 3 Tembilahan Hulu Abdimasy Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat P-ISSN 2745-7400 │E- ISSN 2745-7419 Vol. 01. No. 02 2020 uluhiyah, dan tauhid asma’ wa sifat. Dalam Mizanul Muslim ada tiga macam bentuk tauhid, yaitu a. Tauhid Rububiyah Rububiyah adalah kata yang dinisbatkan kepada salah satu nama Allah yaitu Rabb. Nama ini memiliki beberapa arti, antara lain Al-Murabbi pemelihara, An-Nashir penolong, Al-Malik raja dan pemilik, Al-Mushlih yang mengurusi dan memperbaiki, As-sayyid tuan dan Al-Wali wali, penolong. Ammar dan Adnani 2009 187 b. Tauhid Uluhiyah Tauhid uluhiyah adalah mengesakan Allah dengan memurnikan perbuatan para hamba semata-mata dengan niat taqarrub mendekatkan diri kepada Allah, seperti sholat, zakat, shaum, haji, shadaqah, membaca Al-Qur’an, berdzikir, berdoa, nadzar, berkurban, raja’ berharap, takut, tawakal, mahabbah rasa cinta, bertaubat, berbakti kepada kedua orang tua, memuliakan tamu dan tetangga, dan lain-lain. Dengan kata lain tauhid Uluhiyah adalah mengesakan Allah dalam ibadah dan ketaatan, dengan mempersembahkan segala bentuk peribadatan dan ketaatan kepada Allah semata. Tauhid ini disebut tauhid Uluhiyah karena uluhiya adalah sifat Allah yang ditujukan oleh nama-Nya, “Allah”’ yang artinya Dzul Uluhiyah yang memiliki sifat uluhiyah. Ia juga disebut tauhid ibadah, karena ububiyah adalah sifat a’bid hamba yang wajib menyembah Allah secara ikhlas, karena ketergantungan mereka kepada-Nya. Tauhid ini adalah para rasul, karena ia adalah pondasi tempat dibangunnya seluruh amal. Tanpa merealisasikannya, semua amal ibadah tidak akan diterima. Karena bila tauhid uluhiyah tidak terwujud pada diri seorang hamba, niscaya yang akan bercokol pada dirinya adalah lawannya, yaitu syirik. Ammar dan Adnani 2009 190 c. Tauhid Asma’ dan Sifat Yaitu menetapkan dan mengakui bahwa Allah mempunyai nama-nama yang baik dan sifat-sifat yang tinggi dan sempurna, yang termaktub dalam ayat-ayat Al-Qur’an dan As-Sunnah nabawiyah. Aqidah Ahlus sunnah yang diajarkan oleh Rasullullah SAW kepada Hendro Lisa, Mardiah, Martina Napratilora Program Pesantren Kilat Ramadhan untuk Meningkatkan Motivasi Ibadah Siswa SMPN 3 Tembilahan Hulu ABDIMASY Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat P-ISSN 2745-7400 │E- ISSN 2745-7419 Vol. 01. No. 02 2020 generasi sahabat, dan diajarkan secara turun temurun dari satu generasi ke genarasi selanjutnya dalam masalah nama-nama dan sifat-sifat Allah, adalah mengakui dan menetapkan semua nama dan sifat Allah yang termaktub dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah tanpa sedikit pun melakukan ta’thil meniadakan makna atau sifat Allah, tahrif memalingkan maknanya kepada makna yang tidak dikehendaki oleh Al-Qur’an dan As-Sunnah, tamtsil menyerupakan nama atau sifat Allah dengan nama atau sifat makhluk, dan takyif mempersoalkan hakikat nama dan sifat Allah dengan menanyakan bagaimana’. Ammar dan Adnani 2009 197. Ilmu tauhid membahas enam hal yang wajib diyakini, yang dikenal dengan rukun iman, yaitu 1 Keyakinan kepada Allah dan sifat-sifat-Nya baik sifat-sifat yang wajib, sifat-sifat yang mustahil dan juga sifat-sifat yang boleh. 2 Keyakinan kepada para rasul dan sifat-sifatnya. 3 Keyakinan kepada kitab-kitab yang pernah diturunkan oleh Allah seperti Al Quran, Zabur, Injil dan Taurat. 4 Keyakinan kepada para malaikat. 5 Keyakinan kepada akhirat yang meliputi Syurga dan Neraka serta perkara-perkara lain yang merangkumi perkara di alam ghaib. 6 Keyakinan kepada Qodho dan Qodar Allah. Pesantren kilat yang dilaksanakan di SMPN 3 Tembilahan Hulu tidak hanya diisi dengan ceramah mengenai sejarah kebudayaan Islam, akhlak, tauhid, maupun fiqh saja, tetapi juga ditekankan pada kegiatan-kegiatan amaliah bulan Ramadhan, seperti Shalat Dhuha berjamaah, membaca Al-qur’an, berzikir, dan membaca do’a. Kegiatan pesantren kilat ini dipandu oleh beberapa orang guru dan juga penulis Dosen STAI Auliaurrasyidin selaku pelaksana pengabdian kepada masyarakat secara bergiliran yang jadwal dan waktunya telah ditentukan. Dalam pelaksanaan kegiatan pesantren kilat Ramadhan ini, sengaja diciptakan suasana yang penuh dengan kekeluargaan, dimana setiap siswa dibimbing serta dibiasakan untuk saling menghargai dan menghormati kepada guru maupun kepada teman sejawat. SIMPULAN Pelaksanaan Pesantren Kilat bagi siswa di SMPN 3 Tembilahan Hulu memiliki tujuan utama untuk dapat meningkatkan pemahaman, Hendro Lisa, Mardiah, Martina Napratilora Program Pesantren Kilat Ramadhan untuk Meningkatkan Motivasi Ibadah Siswa SMPN 3 Tembilahan Hulu Abdimasy Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat P-ISSN 2745-7400 │E- ISSN 2745-7419 Vol. 01. No. 02 2020 penghayatan, dan pengamalan siswa tentang ajaran agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Serta dapat menerapkan dan mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari dalam rangka membentuk mental spiritual yang tangguh, kokoh, dan mampu menghadapi tantangan-tantangan negatif, baik yang datang dari dirinya pribadi maupun dari luar dirinya. DAFTAR PUSTAKA Al Quran Karim dan Terjemahnya. 200Jakarta Depag, . Al Quran Karim dan Terjemahnya.2009. Jakarta Depag, . Ammar, Abu dan Abu Fatiah Adnani. 2009. Mizamul Muslim. Jawa Tengah cordova Mediatama Bakar, Osman. 1994. Tauhid dan Sains, terj. Yuliani Liputo. Jakarta Pustaka Hidayah. El-Sutha, Saiful Hadi. Tiada Bulan Seindah Ramadha. Jakarta Kalam Mulia. Hakim, Lukmanul dan Aziza Meria. 2014. Modul Metodologi Studi islam. IAIN Imam Bonjol Padang. Prof. Dr. Abu Su’ud. 2003. Islamologi Sejarah, Ajaran, dan perannya dalam Peradaban Umat Manusia. Jakarta Rineka Cipta. Rahim, Imaddudin A. 1987. Tauhid. Bandung Mizan. Rahman, Afzalur. 2000. Al Quran Sumber Ilmu Pengetahuan. Diterjemahkan oleh Arifin. Jakarta Rineka Cipta. Syalabi. A. 1983. Sejarah & Kebudayaan Islam. Jakarta Pustaka Alhusna. ... Bulan Ramadhan adalah bulan kemuliaan yang ditunggu oleh umat Islam di seluruh dunia. Ramadhan adalah bulan penuh kemuliaan, sehingga kita dianjurkan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah dengan amar ma'ruf nahi munkar Lisa et al., 2020. Kemampuan membaca Al-Qur'an sangat diperlukan siswa sebagai upaya pembekalan dan pembuka jalan bagi ilmu-ilmu lainnya Andayani & Ahmad, 2021. ...... Selain mencerminkan ukhuwah Islamiyah program qira'atul qur'an jama'i mencerminkan nilai kesederhanaan dan persatuan bagi siswa di IIT Rabbani. Penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang menjelaskan bahwa program ramadhan seperti ini dapat memperbaiki kualitas bacaan Al-Qur'an, kuantitas hafalan, menciptakan suasana kekeluargaan atau ukhuwah Islamiyah dikalangan siswa Erdawati et al., 2020;Lisa et al., 2020. ...... In addition, this activity can also be used as a control rope in his daily life. So that students do not fall into the influence of globalization currents that can damage morale Lisa et al., 2020. With the education of the character of learners having character values as theirown character, applying these values in their lives as citizens who are religious, nationalist, productive, and creative society Febrianshari, Pancasila students are students who are creatively able to modify and produce something original, meaningful, useful, and impactful. ...Emi Tipuk Lestari Saiful BahriEmusti RivasinthaThe purpose of this research is generally to analyze the Teaching Campus Project Batch 3 in Strengthening the Profile of Pancasila Students. The type of research used by researchers is a case study. The location of this research researcher is State Elementary School 14 Pontianak City with Pontianak City. Informants were selected based on criteria from gender, pinter, medium and low criteria and status from the community at Sekolah Dasar Negeri 14 Pontianak Kota. Researchers use data collection techniques and tools in the form of field notes obtained from data collection in the form of participant observations, indepth interviews, and documentation. While data collection techniques and tools are observation techniques, indirect communication techniques, direct communication techniques and documents. For data analysis techniques in this study using interactive analysis. The results of this study are. Teaching Campus Activities Batch 3 can grow students as pancasila students. The value of mutual aid is shown by the activities of the measles and Rubella DPT immunization event. The value of faith is seen in the activities of lightning boarding schools. Creative value is reflected in the learning creation program with traditional games in the form of tabak games. The value of global diversity is reflected in the gathering activities with principals, teachers and students carried out by Teaching Campus Students Batch 3. The value of self-reliance is reflected in training learners as flag ceremonial officers. The value of critical reasoning can be seen from literacy and numeracy activities for students.... Pada bulan ini banyak kegiatan-kegiatan keagaman yang dilakukan seluruh umat muslim. Dalam pendidikan bulan ini banyak mengajarkan manusia dalam mengendalikan hawa nafsu, kesabaran, membentuk pribadi yang amanah, ketaqwaan yang meningkat, dan menumbuhkan sikap persatuan Lisa, Mardiah, and Napratilora, 2020. Oleh sebab itu Istilah pesantren ramadhan diartikan sebagai kegiatan keagamaan pendidikan luar sekolah yang mengadopsi sistem pembelajaran pesantren guna meningkatkan pengetahuan, penghayatan dan kemampuan dalam bidang agama Islam. ...Resty HudaidahRomelah RomelahPembelajaran agama Islam dikelas dirasa kurang cukup untuk memperluas pengetahuan peserta didik. Hal ini disebabkan berbagai faktor, seperti materi yang terbatas pada ketentuan kurikulum yang telah dibuat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implementasi pesantren Ramadhan dalam meningkatkan pembelajaran pendidikan agama Islam yang belum didapatkan di dalam kelas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, yang mana penelitian ini dilakukan di SMK Muhammadiyah Pagatan. Pengumpulan data pada penelitian ini mengunnakan tiga cara, observasi untuk memantau jalannya program pesantren Ramadhan ini. Wawancara dilakukan sebagai kebutuhan pelengkap observasi, dan yang menjadi objek wawancara adalah Kepala Sekolah, Guru, Anggota IPM, dan siswa SMK Muhammadiyah. Dokumentasi yang dikumpulkan berupa foto, jadwal kegiatan, dan absensi siswa. Teknik analisis data yang dilakukan menggunakan model dari Miles dan Huberman, dengan mengumpulkan semua data, membuat catatan lapangan, dan menarik kesimpulan. Maka hasil yang didapat pada penelitian ini adalah 1 program pesantren Ramadhan yang dilaksanakan di SMK Muhammadiyah Pagatan berlangsung selama 5 hari pada tanggal 21 April hingga 27 April 2022. 2 Kegiatan yang dilaksanakan berupa Shalat Sunnah Dhuha, tadarrus, seminar tentang keagamaan, diskusi, dan ditutup shalah Dhuhur berjamaah. 3 Materi yang di sampaikan dalah seminar meliputi, Aqidah, Aklaq, Kemuhammadiyahan, fiqh dan kesehatan, pergaulan remaja dan cinta tanah air.... Selain itu, kegiatan ini juga dapat dijadikan sebagai tali kendali dalam kehidupan sehari-harinya. Sehingga peserta didik tidak terjerumus dalam pengaruh arus globalisasi yang dapat merusak moral Lisa et al., 2020. ...Jamaludin JamaludinShofia Nurun Alanur S Alanur SSunarto AmusHasdin HasdinProfil pelajar pancasila merupakan bagian dari visi misi kemendikbud, yang sangat penting dilaksanakan pada instansi pendidikan, untuk menumbuhkembangkan peserta didik sebagai pelajar pancasila, yang menunjukkan nilai beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, bernalar kritis, berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri dan kreatif. Profil pelajar pancasila sebagai bagian dari kurikulum merdeka belajar, diharapkan diterapkan baik dalam pembelajaran maupun program merdeka belajar yakni kampus mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai profil pelajar pancasila melalui rangkaian kegiatan kampus mengajar 3 tahun 2022. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan dengan metode studi dokumen dan wawancara. Informan penelitian adalah 5 orang mahasiswa yang melaksanakan kampus mengajar di SDN Sintuwu Lemba Kabupaten Poso Provinsi Sulawesi Tengah. Data dianalisis dengan proses reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan, nilai profil pelajar pancasila diterapkan melalui kegiatan gotong royong, kegiatan literasi dan numerasi, pesantren kilat dan bimbingan agama, upacara bendera dan silaturahmi budaya sekolah. Profil pelajar pancasila sangat relevan dan bertalian dengan upaya pemerintah Indonesia dalam menerapkan pendidikan karakter di tingkat sekolah dan perguruan tinggi.... Banyak sekali pahala yang didapat pada bulan Ramadhan apabila kita melakukan perbuatan yang makruf baik dan meninggalkan yang munkar buruk. Biasanya di bulan Ramadhan ini banyak sekali kegiatan-kegiatan keislaman yang dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas keimanan [3]. ...Sawal MahalyRusnawati Ellis Jumadi Mori Salam TuasikalPesantren Ramadhan adalah salah satu wahana alternatif kegiatan ekstrakurikuler dalam rangka memantapkan pembinaan keimanan dan ketaqwaan terhadap Allah SWT. Bagi siswa yang beragama Islam dengan pola dan tata cara kehidupan pesantren yang dilakukan di dalam lingkungan sekolah. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membina peserta didik agar disiplin dalam melaksanakan ibadah puasa, sholat, membaca Al Quran maupun ibadah sunat lainnya. Langkah-langkah yang dilakukan dalam kegiatan ini antara lain 1 Persiapan, 2 Pelaksanaan, 3 Evaluasi. Dengan adanya adanya Kegiatan ini memberikan nilai positif bagi peserta didik maupun pihak sekolah untuk membantu membina dan mendisiplinkan peserta didik dalam menjalankan ibadah wajib maupun ibadah sunat di dalam kehidupan sehari-hari baik di lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari antusias peserta didik untuk mengikutinya dari 43 peserta yang merasa senang untuk mengikuti kegiatan ini adalah 34 79% alasanya karena mendapatkan pengetahuan baru dan teman baru dan 9 21% menyatakan tidak menyenangkan alasannya karena materi yang diberikan terlalu Ananda Putra Dedy SuryaAbstrakRevitalisasi nilai-nilai agama merupakan salah satu hal yang penting dalam kehidupan karena dengannya maka kehidupan akan terasa menjadi aman, nyaman, dan tenteram. Menanamkan nilai-nilai agama kepada anak sedini perlu dilakukan karena apabila anak-anak sudah memahami nilai-nilai agama sejak usia dini maka akan membuat mereka lebih mudah untuk mengimplementasikan ajaran agama dalam kehidupannya kelak. Melihat kenyataan dewasa ini bahwa banyak anak yang kurang mendapatkan pendidikan agama yang cukup, maka penulis berupaya untuk menanaman nilai-nilai agama pada anak usia dini melalui kegiatan pesantren kilat. Penelitian ini dilakukan di Gampong Jawa, Kota Langsa, Provinsi Aceh. Dalam kegiatan ini, anak-anak diajarkan pendidikan agama, meliputi Akidah Akhlak, Fiqh, Sejarah Kebudayaan Islam, dan Qira’ah. Materi Akidah Akhlak diberikan sebagai upaya untuk memperbaiki etika dan moral. Pembelajaran Fiqh bertujuan untuk memberikan pemahaman anak-anak akan syariat serta kegiatan amaliyah lainnya seperti shalat dan sebagainya. Pengajaran al-Quran diberikan melalui kegiatan tadarusan dan yasinan berjamaah untuk mengasah kemampuan peserta didik untuk mampu membaca al-Quran dengan baik dan benar. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan pengamalan nilai-nilai Islam pada anak-anak di Gampong Jawa, Kota Langsa, Aceh. Hal ini terlihat dari antusias mereka dalam beribadah terutama ibadah shalat fardhu berjamaah serta tatakrama saat bergaul dengan teman sebaya serta kepada orang Kunci revitalisasi, nilai-nilai agama, akidah akhlak, fiqh, Pesantren kilatAbstractThe revitalization of religious values is one of the important things in life because with it life will feel safe, comfortable, and peaceful. Instilling religious values to children as early as necessary because if children already understand religious values from an early age it will make them easier to implement religious teachings in their lives in the future. Seeing the fact today that many children do not get enough religious education, the author seeks to plant religious values in early childhood through flash boarding activities. This research was conducted in Gampong Java, Langsa City, Aceh Province. In this activity, children are taught religious education, including Akhlak, Fiqh, Islamic Cultural History, and Qira'ah. Akhlak Atheism material is given as an effort to improve ethics and morals. Fiqh learning aims to provide children with an understanding of Shariah and other religious activities such as prayer and so on. The teaching of the Quran is given through “tadarusan” reading Quran aloud together and “yasinan” reading Soorah Yaaseen activities to hone the ability of learners to be able to read the Quran properly and correctly. The results of this activity showed an increase in the practice of Islamic values in children in Gampong Jawa, Kota Langsa, Aceh. This can be seen from their enthusiasm in worship, especially the worship of congregational obligatory prayers and manners when associating with peers as well as to Word revitalization, religious values, akidah akhlak, fiqh, Pesantren kilatAl Quran Sumber Ilmu PengetahuanAfzalur RahmanRahman, Afzalur. 2000. Al Quran Sumber Ilmu Pengetahuan. Diterjemahkan oleh Arifin. Jakarta Rineka Bulan Seindah RamadhaSaiful El-SuthaHadiEl-Sutha, Saiful Hadi. Tiada Bulan Seindah Ramadha. Jakarta Kalam Sejarah, Ajaran, dan perannya dalam Peradaban Umat ManusiaProfDrProf. Dr. Abu Su'ud. 2003. Islamologi Sejarah, Ajaran, dan perannya dalam Peradaban Umat Manusia. Jakarta Rineka Cipta.Sejarah & Kebudayaan IslamA SyalabiSyalabi. A. 1983. Sejarah & Kebudayaan Islam. Jakarta Pustaka HakimDan AzizaMeriaHakim, Lukmanul dan Aziza Meria. 2014. Modul Metodologi Studi islam. IAIN Imam Bonjol Padang.
PROGRAM_PESANTREN_KILAT_RAMADHANFile Google Drive. Sign in.
- Pesantren kilat merupakan kegiatan rutin yang dilakukan sekolah-sekolah pada bulan Ramadhan. Dalam agenda ini, para murid nantinya akan diberikan materi dan juga permainan, agar mereka merasa semangat mengikuti rangkaian acara ini. Materi yang diberikan, tentunya berisi materi mengenai Islam dan akan diisi oleh guru agama atau ustadz Baca Juga 15 Ide Tema Pesantren Kilat Ramadhan 2023 yang Kreatif dan Islami Semangat Berlomba-lomba dalam Kebaikan Namun, terkadang para guru bingung memberikan lomba atau permainan apa yang bisa membangkitkan semangat para muridnya. Pasalnya, kegiatan pesantren kilat biasanya dilaksanakan dari pagi hari, hingga sore hari sampai waktu berbuka puasa. Di sini akan berikan 5 rekomendasi lomba permainan yang bisa dilakukan saat pesantren kilat, yang pastinya bikin semangat. Baca Juga Jadwal Buka Puasa 28 Maret 2023 untuk Malang, Tulungagung, dan Blitar, Hari ke-6 Ramadhan 1. Lomba menggambar dan mewarnai islami Lomba menggambar dan mewarnai ini, dapat menjadi kegiatan pengisi pesantren kilat pada anak SD hingga SMA. Bagi murid SD, para guru bisa menyediakan gambar berbentuk kartun muslim atau kaligrafi hijaiyyah dan diwarnai dengan crayon atau pensil warna. Baca Juga 12 Contoh Lomba Pesantren Kilat 2023 yang Milenial dan Kekinian, untuk Sanlat Ramadhan di Sekolah dan Masjid Bagi para murid SMP dan SMA/SMK, para guru bisa membuat lomba menggambar kaligrafi hijaiyyah, yang mana ini bagus untuk melatih skill para murid. Terkini
. 356 494 38 99 399 4 281 133

games pesantren kilat ramadhan