EdwardDouwes Dekker (1820-1887) Edward Douwes Dekker adalah seorang resden di Lebak, Serang, Jawa Barat. Ia sangat sedih menyaksikan betapa buruknya nasib bangsa Indonesia akibat sistem tanam paksa dan berusaha membelanya. Ia mengarang sebuah buku yang berjudul Max Havelaar (lelang kopi perdagangan Belanda).Untukmengetahui mengenai latar belakang, tujuan, tokoh, isi, dan dampak dapat dilihat dalam artikel berikut ini. A. Latar Belakang Politik Etis Lahirnya Politik Etis karena adanya penderitaan dari penduduk Hindia Belanda dari tahun 1799. penderitaan rakyat berlanjut hingga adanya kebijakan Tanam Paksa pada tahun 1830 dan perkebunan swasta pada tahun 1863 yang membuat penduduk bekerja untuk 2 Pembebasan tanah yang disediakan untuk tanam paksa. 3. Rakyat yang tidak memiliki tanah pertanian dapat menggantinya dengan bekerja di pabrik milik Belanda. 4. Waktu mengerjakan tanaman untuk tanam paksa tidak boleh lebih dari waktu tanam padi. 5. Kelebihan hasil produksi dikembalikan kepada rakyat. 6. Kerusakan ditanggung oleh pemerintah
Berikutini yang bukan merupakan ketentuan-ketentuan pelaksanaan tanam paksa di Indonesia oleh pemerintah Kolonial Belanda adalah.. a. penduduk desa diwajibkan menyediakan 1/5 dari tanahnya untuk ditanami tanaman perdagangan yang laku di Eropa b. penduduk desa bebas menjual hasil tanaman-nya kepada siapa saja c. tanah yang dipakai dibebaskan
. 281 329 62 114 284 14 213 245